Unborn 8.0 Blue Alternate Select Sandzz Zone: Tipografi

Mengenai Saya

Foto saya
Malang,east java,Indonesia, Jawa timur, Indonesia
cuma manusia biasa yang kuliah di bidang seni yang sering bolos,yang pengen eksis di dnia maya :)

Text

Makasih Yah Udah Mampir Ke Sini ............. jangan lupa di follow yah ^^ By Sandzz

Minggu, 13 Maret 2011

Tipografi

Tipografi
Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan.




Secara modern, tipografi berkaitan dengan penataan huruf pada media elektronik, baik dari segi tampilan maupun outputnya ke berbagai media cetak.
Sedangkan secara tradisional, tipografi berkaitan dengan penataan huruf melalui media manual berupa lempeng baja yang timbul atau karet (stempel) yang timbul yang berkenaan dengan tinta dan akan dituangkan ke permukaan kertas. Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan.

Secara modern, tipografi berkaitan dengan penataan huruf pada media elektronik, baik dari segi tampilan maupun outputnya ke berbagai media cetak.
Sedangkan secara tradisional, tipografi berkaitan dengan penataan huruf melalui media manual berupa lempeng baja yang timbul atau karet (stempel) yang timbul yang berkenaan dengan tinta dan akan dituangkan ke permukaan kertas.
Kenapa Harus Belajar Tipografi?

Tipografi sangat berperan penting dalam penerapan desainer grafis, karana dalam sebuah sajian informasi yang akan kita bentuk pasti menggunakan gaya penulisan , effek, dan juga sikap sikap yang ada dalam suatu gaya tulisan agar tersamainya informasi yang ingin kita sampaikan dari komunikasi tersebut,kita tidak mungkin berteriak dan juga memaksa seseorang dalam penyajian yang kita sampai kan,dan kita juga tidak mungkin menggunakan gaya tulisan yang tegas dan keras (seperti larangn atau memaksa) bila kita ingin merayu…

Dibawah ini adalah tahapan- tahapan dalam pembelajaran tipografi
1. Pengenalan Anatomi Huruf.
Kita tidak mungkin dapat menilai seseorang itu cantik atau jelek, kalau kita tidak tahu apa itu wajah. Dan kita juga tidak bisa menilai seseorang itu anggun dan menarik, kalau kita tidak tahu apa itu tangan, kaki, badan, dsb. :). Begitu juga dengan Tipografi, Anda tidak mungkin dapat mengenali dengan baik sifat-sifat huruf yang akan Anda gunakan apabila Anda tidak mengetahui unsur-unsur yang membentuknya.

2. Pengenalan Bentuk dan Penerapannya pada Publikasi.
Pada tahap ini Anda harus belajar bagaimana baris-baris teks itu disusun dalam format yang benar. Memberi efek pada tulisan dengan benar. Mengatur jarak antar huruf, jarak antar baris dan sebagainya sehingga tulisan dapat dibaca dengan baik oleh publik. Mengatur besar kecilnya tulisan yang sesuai. Mengatur perataan yang proporsional sesuai degan sifat materi yang disampaikan dan sebagainya.

3. Mempelajari Legibility Teks dalam Publikasi.
Disini Anda diminta jeli dalam mengeksplorasi perbedaan antara berbagai jenis keluarga tulisan (typeface) dan tahu menempatkan huruf sesuai dengan citra yang akan ditampilkan. Eksperimen sangat diperlukan untuk menempa keahlian pada tahap ini.

Kalau Anda sudah menguasai ilmu tipografi, maka Anda akan menguasai sebagian unsur yang diperlukan oleh seorang desainer grafis.
Secara disiplin ilmu, tipografi (typography) merupakan sebuah disiplin seni tentang pengetahuan mengenai huruf. Sedangkan pengertian tipografi menurut buku Manuale Typographicum adalah merupakan seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Bila ditinjau dari grand design pada tipografi, maka pendekatan terhadap permasalahan tipografi dapat dibedakan menjadi tipografi mikro dan tipografi makro:
a. Tipografi mikro, menyangkut tampilan visual rancangan huruf secara mendasar, seperti desain tata letak serta eksekusi-eksekusi visual yang terdiri dari perhitungan besar huruf, leading, dan kerning.
b. Tipografi makro, lebih menyangkut kepada pengintegrasian permasalahan strategi kreatif dari konsep desain, filosofi, kaitan huruf dengan sejarah, sasaran khalayak, serta penggunaan huruf sebagai sebuah solusi komunikasi.
Tipografi saat ini mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
Berikut adalah beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sbb:
1. Roman – Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
2. Egyptian – Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
3. Sans Serif - Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
4. Script – Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous – Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
Adapun huruf-huruf tersebut memiliki tipe sebagai berikut :
1. Huruf Medium, yaitu huruf yang memiliki atau menggunakan bentuk badan berukuran normal, dimana citra yang ditampilkan memberikan kesan: Biasa, sedang, formal, dan bersih.
2. Huruf Light atau tipis yaitu huruf yang memiliki atau menggunakan bentuk badan berukuran tipis, dimana citra yang ditampilkan memberikan kesan; ringan, riskan, tipis, dan minimal.
3. Huruf Bold atau tebal yaitu huruf yang memiliki atau menggunakan bentuk badan berukuran tebal, dimana citra yang ditampilkan memberikan kesan; berat, berbobot, tebal, dan beban.
4. Huruf Extrabold atau Ekstra Tebal yaitu huruf yang memiliki atau menggunakan bentuk badan berukuran sangat tebal, dimana citra yang ditampilkan memberikan kesan; berat, berbobot, sangat tebal, dan beban.




About Font: di bawah ini adalah nama nama posisi yang ada tentang Font

ASCENDER : bagian atas body / badan huruf
BASE LINE : dasar letak huruf
BOLD : huruf tebal - thin : huruf tipis
CAP HEIGHT : tinggi huruf besar (uppercase)
CONDENSED : huruf ditinggikan
COUNTER : isi dlam huruf
DESCENDER : bagian bawah body/badan huruf
EXPANDED : huruf dilebarkan
ITALIC / CURSIF : huruf dimiringkan
LOWERCASE : huruf kecil
OUTLINE : garis tepi
SERIF : huruf berkaki/kait - san serif : huruf tidak berkaki/kait
UPPERCASE : huruf besar
X HEIGHT / BODY : tinggi body / badan huruf

Sejarah Tipografi
Dibawah ini adalah tentang sedikit sejarah tentang tipografi,dan bagaimana perkembangannya:

Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.
Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.
Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.
Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar